Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Standar Pencahayaan Lampu Stadion Menurut FIFA

Standar Pencahayaan Lampu Stadion Menurut FIFA – Standar Pencahayaan Stadion FIFA adalah seperangkat pedoman untuk pencahayaan di stadion yang telah disetujui oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB).

Standar Pencahayaan Lampu Stadion Menurut FIFA

Bagian berikut akan memberi Anda lebih banyak informasi tentang Standar Pencahayaan Stadion FIFA dan bagaimana penerapannya.

Apa itu SLS Sebagai Standar Pencahayaan Lampu Stadion?

Stadium Lighting Standard (SLS) adalah standar dunia yang memberikan keseragaman dalam jenis dan kualitas pencahayaan stadion.

Ini dikembangkan oleh International Association of Lighting Designers (IALD) dan dirilis pada tahun 1987. SLS digunakan untuk semua jenis stadion olahraga, termasuk bisbol, bola basket, sepak bola, sepak bola, hoki, trek dan lapangan, dan lainnya.

SLS memiliki empat tujuan utama, yaitu:

  • Memberikan keseragaman jenis dan kualitas penerangan stadion;
  • Menyediakan sistem untuk mengidentifikasi kekurangan dalam sistem pencahayaan stadion yang ada;
  • Menyediakan sistem untuk mengukur efektivitas sistem pencahayaan stadion baru atau yang ditingkatkan;
  • Membantu proses desain untuk memastikan tingkat cahaya yang memadai dipertahankan.

Bagaimana Standar Ini Akan Mempengaruhi Pemain dan Penonton?

Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah pemain. Jika seorang pemain memiliki masalah khusus dengan perlengkapannya, seperti baju yang terlalu besar, maka mereka akan diizinkan untuk menggunakannya dalam permainan.

Namun, jika mereka tidak yakin dengan ukuran baju yang harus mereka gunakan dan ingin mencoba ukuran yang berbeda untuk menemukan mana yang paling cocok untuk mereka, maka mereka perlu mendapatkan persetujuan dari wasit sebelum melakukannya.

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah penonton. Penonton tidak diperbolehkan berada di lapangan permainan kecuali karena alasan medis atau jika mereka mendampingi pemain yang cacat.

Penonton yang ingin mengambil foto atau video pertandingan harus berada setidaknya 3 meter dari orang lain di lapangan permainan dan tidak boleh menghalangi pandangan orang tersebut.

Daftar Stadion di Indonesia yang Pencahayaannya Sudah Sesuai dengan Standar FIFA

  • Stadion Gelora Bung Karno
  • Gelora Bandung lautan Api
  • Satidon Utama Palaran
  • Stadion Aji Imbut
  • Stadion Utama Riau
  • Stadion Utama Gelora Bung Tomo
  • Stadion Mugowoharjo
  • Stadion Sriwijaya
  • Stadion Patriot
  • Stadion Pakansari
  • Stadion Si Jalak Harupat
  • Stadion Manahan
  • Stadion I Wayan Dipta
  • Jakarta International Stadium

Standard Lampu Stadion Secara Ringkas Menurut Aturan FIFA

Standard lampu yang memenuhi persyaratan dari aturan yang sudah ditetapkan FIFA ialah yang berkapasitas cukup besar. Yakni dengan jenis pencahayaan lampu dengan kekuatan 1200 lux.

Bila stadion ingin memenuhi standard pencahayaan yang sesuai, maka sangat direkomendasikan menggunakan lampu tersebut. Tujuannya agar bisa melakukan pertandingan di waktu berbeda, secara khusus pada malam hari.

Panduan Lengkap Standar Pencahayaan Stadion Sepak Bola di Indonesia

Berikut daftar standar penerangan lampu stadion yang dapat dijadikan panduan oleh semua stadion di seluruh Indonesia. Standar ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa semua stadion tempat pertandingan sepak bola memiliki tingkat pencahayaan yang sesuai, dan juga untuk memastikan bahwa pencahayaan tidak terlalu kuat atau terlalu gelap.

1. Penerangan Stadion Harus Menyesuaikan Standar Penerangan FIFA

Penerangan stadion harus menyesuaikan standar penerangan FIFA agar pemain dan penonton merasakan nyaman dan tidak terganggu dengan pencahayaan.

Penerangan stadion yang memenuhi standar penerangan FIFA sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pemain dan penonton. Pencahayaan yang tepat dapat menciptakan kondisi yang optimal untuk pertandingan dan memastikan pengalaman yang menyenangkan bagi semua orang di stadion.

Keseimbangan Cahaya: Penerangan stadion harus menciptakan keseimbangan cahaya yang merata di seluruh lapangan. Hal ini penting agar pemain dapat melihat dengan jelas bola, rekan setim, dan lawan mereka. Penonton juga perlu melihat aksi pertandingan dengan baik tanpa mengalami kesulitan dalam mengikuti permainan.

Intensitas Cahaya yang Tepat: Standar FIFA menetapkan batas minimum dan maksimum untuk intensitas cahaya di stadion. Intensitas cahaya yang terlalu rendah dapat mengganggu visibilitas dan mengurangi kualitas pertandingan, sementara intensitas cahaya yang terlalu tinggi dapat menyilaukan pemain dan penonton. Penerangan yang tepat harus memastikan bahwa intensitas cahaya yang digunakan mencapai level yang sesuai dengan standar FIFA.

Warna Cahaya yang Akurat: Penerangan stadion harus mampu menghasilkan warna cahaya yang akurat. Ini penting agar pemain dapat membedakan warna jersey, lapangan, dan elemen lainnya dengan jelas. Pencahayaan yang akurat juga menciptakan pengalaman visual yang lebih baik bagi penonton, sehingga mereka dapat melihat detail dan nuansa pertandingan dengan jelas.

Pengendalian Silau: Penerangan stadion harus mampu mengendalikan silau yang disebabkan oleh lampu atau pantulan cahaya yang berlebihan. Silau yang kuat dapat mengganggu pemain dalam melihat bola dan membuat penonton tidak nyaman. Oleh karena itu, penggunaan peralatan pencahayaan yang tepat dan pengaturan posisi lampu yang baik sangat penting untuk mengurangi efek silau.

Kualitas Cahaya yang Konsisten: Penerangan stadion harus memastikan kualitas cahaya yang konsisten di seluruh lapangan. Variasi cahaya yang terlalu besar antara area yang terang dan area yang gelap dapat mempengaruhi penglihatan dan mengganggu fokus pemain. Konsistensi pencahayaan juga memastikan pengalaman penonton yang seragam tanpa perubahan yang tiba-tiba dalam penampilan pertandingan.

Dengan memastikan penerangan stadion yang memenuhi standar penerangan FIFA, pemain dapat tampil dengan baik dan penonton dapat menikmati pertandingan dengan nyaman. Penerangan yang baik menciptakan kondisi yang optimal untuk pertandingan sepak bola yang menarik dan berkesan.

2. Standar Penerangan Stadion Diperlukan untuk Kebutuhan Komersil

Standar penerangan stadion diperlukan untuk kebutuhan komersil agar hasil dokumentasi yang dihasilkan maksimal, tidak ada bayangan pada kaos pemain bahkan hingga muka pemain.

Pencahayaan yang Merata: Penerangan stadion harus memberikan pencahayaan yang merata di seluruh lapangan. Hal ini penting agar tidak ada area yang terlalu terang atau terlalu gelap dalam hasil dokumentasi. Dengan pencahayaan yang merata, pemain dan objek dalam frame akan terlihat dengan jelas tanpa ada bayangan yang mengganggu.

Intensitas Cahaya yang Optimal: Standar penerangan stadion untuk kebutuhan komersial akan menetapkan intensitas cahaya yang optimal. Intensitas cahaya yang cukup tinggi akan memastikan detail-detail kecil pada pemain dan lapangan terlihat dengan jelas pada foto atau video dokumentasi. Ini penting untuk menciptakan hasil dokumentasi yang tajam dan berkualitas tinggi.

Pengendalian Silau: Penerangan stadion harus mampu mengendalikan silau yang disebabkan oleh lampu atau pantulan cahaya yang berlebihan. Silau dapat menciptakan bayangan yang tidak diinginkan pada kaos pemain atau bahkan wajah pemain, yang dapat mengurangi kualitas hasil dokumentasi. Oleh karena itu, penggunaan peralatan pencahayaan yang tepat dan pengaturan posisi lampu yang baik sangat penting untuk mengurangi efek silau.

Warna Cahaya yang Akurat: Penerangan stadion harus mampu menghasilkan warna cahaya yang akurat. Ini penting agar kaos pemain, logo sponsor, dan elemen-elemen visual lainnya terlihat dengan warna yang sesuai dan tidak terdistorsi pada hasil dokumentasi. Warna yang akurat akan menciptakan hasil dokumentasi yang realistis dan mengesankan.

Kualitas Cahaya yang Konsisten: Penerangan stadion harus memastikan kualitas cahaya yang konsisten sepanjang waktu. Variasi cahaya yang tidak konsisten dapat mempengaruhi hasil dokumentasi yang diambil pada waktu yang berbeda. Konsistensi pencahayaan akan memberikan hasil dokumentasi yang seragam dan profesional.

Dengan memastikan penerangan stadion yang memenuhi standar untuk kebutuhan komersial, hasil dokumentasi yang dihasilkan akan maksimal tanpa adanya bayangan yang mengganggu pada kaos pemain bahkan hingga muka pemain. Ini akan menciptakan dokumentasi yang berkualitas tinggi dan memuaskan untuk keperluan komersial, seperti foto, video, atau siaran langsung.

3. Iluminasi Secara Keseluruhan Minimum 300 Lumen

Iluminasi secara keseluruhan minimum 300 lumen (grade 3 untuk latihan dengan 4 tiang lampu). Iluminasi secara keseluruhan minimum 300 lumen mengacu pada tingkat pencahayaan yang diperlukan untuk memberikan cahaya yang cukup pada area latihan. Standar ini menetapkan bahwa setiap meter persegi area latihan harus menerima minimal 300 lumen cahaya.

Grade 3 untuk latihan dengan 4 tiang lampu menunjukkan tingkat iluminasi tertentu yang diharapkan pada latihan dengan penggunaan empat tiang lampu. Grade 3 mengindikasikan bahwa latihan yang dilakukan pada area tersebut membutuhkan tingkat pencahayaan yang baik namun tidak terlalu tinggi seperti yang diperlukan untuk pertandingan resmi.

Dalam konteks ini, empat tiang lampu dipasang di area latihan untuk memberikan pencahayaan yang merata dan memadai. Tujuannya adalah memastikan bahwa pemain memiliki visibilitas yang cukup untuk melakukan latihan dengan baik dan aman.

Pencahayaan dengan minimal 300 lumen per meter persegi akan menciptakan kondisi yang memadai bagi pemain untuk melihat dengan jelas bola, rekan setim, dan lingkungan sekitar. Hal ini penting untuk memastikan latihan yang efektif dan mengurangi risiko cedera akibat kurangnya visibilitas.

Dengan mematuhi standar iluminasi ini, pelatih dan pemain dapat bekerja dengan baik dalam lingkungan latihan yang memadai dan dapat memaksimalkan potensi mereka dengan pencahayaan yang cukup dan merata.

Baca Juga: Lumen: Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya

4. Penempatan Lampu Stadion Memiliki Rules Khusus

Penempatan lampu stadion yang mematuhi rules khusus sangat penting agar kameramen, pemain, dan penonton tidak mengalami silau yang mengganggu. Mengatur posisi lampu dengan hati-hati, menggunakan peredam cahaya, dan menerapkan teknologi pengendalian cahaya yang tepat, maka silau dapat dikurangi secara efektif. Hal ini menciptakan pengalaman yang nyaman dan memastikan visibilitas yang optimal bagi semua pihak yang terlibat dalam pertandingan atau acara di stadion.

5. Jarak Lampu Minimum dan Ketinggian Minimum dari Lapangan

Berapa jarak minimum lampu stadion dan ketinggian minimum dari lapangan? Jarak lampu minimum yaitu 16 meter dari lapangan dan ketinggian minimum 25 meter dari lapangan. Standar minimum jarak dan ketinggian bertujuan agar stadion dapat menciptakan pencahayaan yang optimal untuk pertandingan.

Standar jarak dan ketinggian ini membantu menjaga visibilitas yang baik, mengurangi bayangan dan silau, serta memastikan keamanan para pemain dan penonton. Pencahayaan yang tepat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertandingan sepak bola yang menarik dan memuaskan bagi semua orang yang hadir di stadion.

6. Standar Penempatan Lampu Stadion yang Berada di Corner Lapangan

Berapa jarak standar penempatan lampu stadion di corner lapangan? Standar penempatan lampu yang berada di corner lapangan yaitu minimum 12 meter dengan ketinggian 40 – 45 meter. Tujuannya untuk mencapai pencahayaan yang merata di seluruh lapangan. Dengan penempatan yang tepat di sudut lapangan, lampu dapat memberikan cahaya yang optimal untuk area yang jauh dari sumber cahaya utama.

Hal ini membantu menghindari adanya daerah yang terlalu gelap atau terlalu terang, menciptakan kondisi yang lebih seimbang dan visibilitas yang konsisten.

Ketinggian yang memadai juga membantu mengurangi kemungkinan adanya bayangan yang mengganggu dan memastikan pencahayaan yang optimal untuk pemain, penonton, dan dokumentasi visual seperti foto atau video selama pertandingan.

7. Pencahayaan yang Nyaman Bagi Penonton

Penonton harus dapat menonton dan menikmati pertandingan tanpa mengalami ketidaknyamanan yang disebabkan oleh sistem pencahayaan lapangan. Tidak menghasilkan pantulan terhadap para pemain maupun wasit.

8. Temperatur Cahaya Berdasarkan Standar FIFA

Berapa temperatur cahaya lampu stadion sepak bola berdasarkan standar FIFA? Temperatur cahaya lampu stadion berdasarkan standar FIFA yaitu 5000K – 6200K untuk standar A, B, C, dan untuk standar D minimum 4000K – 6200K. Temperatur cahaya lampu stadion berdasarkan standar FIFA sangat penting dalam menciptakan pencahayaan yang optimal di stadion.

Standar A, B, dan C mengharuskan penggunaan lampu dengan rentang temperatur cahaya antara 5000K hingga 6200K. Rentang ini memberikan cahaya putih yang terang dan akurat, menciptakan lingkungan visual yang jelas dan realistis bagi pemain dan penonton. Standar ini memberikan pencahayaan yang baik untuk pertandingan sepak bola yang profesional.

Untuk standar D, minimum 4000K hingga 6200K digunakan. Meskipun rentang temperatur ini sedikit lebih rendah, tetap memberikan pencahayaan yang cukup untuk pertandingan yang lebih informal atau di level yang lebih rendah. Rentang ini masih memberikan pencahayaan yang jelas dan akurat, memungkinkan pemain dan penonton melihat dengan baik selama pertandingan.

Dengan mengikuti standar FIFA ini, pencahayaan di stadion dapat memenuhi persyaratan tertentu untuk visibilitas yang baik, pengenalan warna yang tepat, dan pengalaman yang optimal bagi semua pihak yang terlibat.

9. Pengukuran Dilakukan 1 Meter dari Permukaan Tanah

Pengukuran pencahayaan dilakukan 1 meter dari permukaan tanah adalah metode yang umum digunakan untuk mengevaluasi tingkat pencahayaan di area stadion. Dengan mengukur pencahayaan dari ketinggian 1 meter, dapat memberikan gambaran yang akurat tentang tingkat cahaya yang diterima oleh pemain dan penonton di area yang paling relevan, yaitu di dekat permukaan tanah. Ini penting karena area di sekitar permukaan tanah adalah tempat aktivitas utama dalam pertandingan sepak bola terjadi, dan pemain serta penonton berinteraksi langsung di area tersebut.

10. Standar System Lighting Stadion

Standar system lighting stadion minimum menggunakan sistem DALI hingga system DMX. Standar sistem pencahayaan stadion menuntut penggunaan sistem DALI (Digital Addressable Lighting Interface) hingga sistem DMX (Digital Multiplex) sebagai minimum yang harus digunakan.

Sistem DALI adalah protokol komunikasi yang memungkinkan pengendalian individual dan presisi lampu secara digital. Dengan menggunakan sistem DALI, pencahayaan di stadion dapat diatur dengan fleksibilitas tinggi, termasuk pengaturan intensitas cahaya, pengaturan zona pencahayaan, dan penggunaan skenario pencahayaan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pertandingan atau acara.

Sistem DMX juga digunakan sebagai standar minimum untuk sistem pencahayaan stadion. DMX adalah protokol komunikasi yang digunakan dalam industri hiburan untuk mengendalikan perangkat pencahayaan seperti lampu, efek khusus, dan peralatan lainnya.

Dengan menggunakan sistem DMX, stadion dapat memiliki kontrol yang lebih canggih dan presisi dalam pengaturan pencahayaan. Sistem ini memungkinkan pemrograman yang lebih kompleks, sinkronisasi dengan sistem audio atau visual lainnya, serta kemampuan untuk menghadirkan efek pencahayaan yang dinamis dan menarik.

Menggunakan sistem DALI dan DMX sebagai standar minimum untuk sistem lampu stadion, memberikan keunggulan dalam mengatur dan mengendalikan pencahayaan dengan presisi dan fleksibilitas tinggi. Dengan teknologi ini, pencahayaan di stadion dapat disesuaikan dengan kebutuhan acara atau pertandingan, menciptakan pengalaman visual yang lebih menarik dan mendukung atmosfer yang sesuai.

Selain itu, sistem Dali dan DMX juga memungkinkan penghematan energi melalui pengaturan yang lebih efisien dan dapat meningkatkan keandalan sistem pencahayaan secara keseluruhan.

11. Penggunaan System LED pada Lampu Stadion

Penggunaan lampu stadion harus menggunakan system led dari standar tempat latih hingga stadion utama. Lampu LED memiliki masa pakai yang lebih lama dan daya tahan yang tinggi, sehingga mengurangi kebutuhan untuk mengganti lampu secara rutin. Ini mengurangi biaya perawatan dan downtime yang terkait dengan penggantian lampu, sehingga memungkinkan stadion untuk tetap beroperasi dengan efisien dan tanpa gangguan.

Lampu LED juga memiliki kemampuan menghasilkan warna yang jelas dan konsisten, sehingga menciptakan pencahayaan yang optimal untuk pertandingan dan acara di stadion. Dengan menggunakan lampu LED dalam sistem pencahayaan stadion, dapat menciptakan pengalaman visual yang maksimal bagi pemain, penonton, dan para kameramen yang menghasilkan dokumentasi yang berkualitas.

Kesimpulan

Itulah penjelasan terkait lampu stadion yang sesuai dengan standard ketetapan FIFA. Bila ingin mengetahui hal lainnya berkaitan dengan pencahayaan, maka bisa menghubungi pihak kami secara langsung pada kontak yang sudah disediakan. Maupun mengikuti terus update artikel pada website ini.

Butuh bantuan saat proses memilih pecahayaan? Spectrue hadir sebagai lighting supplier & integrator menyediakan berbagai produk lampu Philips untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan Anda.

Layanan lighting design & build juga kami tawarkan untuk beberapa area ekspertise kami seperti office lighting, commercial lighting, façade architectural lighting, decorative lighting, landscape lighting, sport area lighting, industrial lighting, toll road & street lighting. Ingin tahu informasi selanjutnya? Yuk hubungi sales advisor kami sekarang juga.

About Us

Spectrue di bawah PT Dhia Adika Utama adalah perusahaan kontraktor yang bergerak di bidang lighting supplier & integrator.

Contact Us

Jl. Rukan Sentra Komersil 2 No. 23 Grand Galaxy City, Bekasi Selatan, Kota Bekasi — Jawa Barat 17147

Newsletter

© 2023 Spectrue. Manage by Qlausa. All Rights Reserved.