Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Architectural Lighting: Pengertian, Jenis, Fungsi, Inspirasi, dan Penerapannya

Architectural lighting adalah aspek penting dalam desain bangunan yang mengkombinasikan estetika, fungsi, dan keamanan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian pencahayaan arsitektural, berbagai jenis pencahayaan arsitektural, fungsi utamanya, memberikan inspirasi untuk desain pencahayaan arsitektural yang menarik, serta cara penerapannya dalam berbagai konteks bangunan.

Apa itu Architectural Lighting?

Architectural lighting melibatkan seni dan ilmu dalam perencanaan, desain, dan pelaksanaan pencahayaan dalam konteks arsitektur. Ini tidak sekadar tentang penambahan lampu di sekitar bangunan, melainkan juga bagaimana pencahayaan tersebut dapat meningkatkan karakter dan fungsi bangunan, menciptakan suasana yang diinginkan, serta memenuhi kebutuhan praktis seperti keamanan dan kenyamanan.

Jenis-Jenis Architectural Lighting

Ada berbagai jenis pencahayaan arsitektural yang digunakan dalam desain bangunan. Setiap jenis pencahayaan memiliki karakteristik dan tujuan khusus. Beberapa jenis architectural lighting yang umum digunakan termasuk:

1. Pencahayaan Umum (General Lighting)

Pencahayaan umum adalah pencahayaan dasar dalam sebuah ruangan yang memberikan cahaya merata ke seluruh area. Ini memastikan bahwa ruangan cukup terang untuk beraktivitas tanpa bayangan yang mencolok. Lampu langit-langit, downlights, atau lampu dinding adalah beberapa contoh pencahayaan umum.

2. Pencahayaan Tugas (Task Lighting)

Pencahayaan tugas digunakan untuk aktivitas tertentu, seperti membaca, memasak, atau bekerja di meja. Ini menciptakan cahaya yang lebih terang dan difokuskan untuk memungkinkan kinerja yang optimal. Misalnya, lampu meja, lampu baca, atau lampu dapur adalah contoh pencahayaan tugas.

3. Pencahayaan Akentuasi (Accent Lighting)

Pencahayaan akentuasi digunakan untuk menyoroti atau menyoroti fitur khusus dalam ruangan, seperti patung, lukisan, atau arsitektur interior. Lampu sorot, lampu seling, atau lampu temaram dapat digunakan untuk menciptakan efek ini.

4. Pencahayaan Dekoratif (Decorative Lighting)

Pencahayaan dekoratif adalah pencahayaan yang dirancang untuk memberikan unsur estetika tambahan dalam ruangan. Ini sering digunakan sebagai elemen dekoratif dan mencakup lampu gantung, lampu dinding, atau lampu meja yang memiliki desain yang menarik.

5. Pencahayaan Luar Ruangan (Outdoor Lighting)

Pencahayaan luar ruangan adalah bagian penting dari pencahayaan arsitektural untuk bangunan dan lanskap. Ini mencakup penerangan jalan, penerangan taman, penerangan area parkir, dan pencahayaan arsitektural eksterior.

6. Pencahayaan Tersembunyi (Cove Lighting)

Pencahayaan tersembunyi digunakan untuk menciptakan efek cahaya yang lembut dan difus dalam ruangan. Ini sering dipasang di celah di dinding atau langit-langit untuk menciptakan atmosfer yang menawan.

Fungsi-Fungsi Architectural Lighting

Architectural lighting memiliki beberapa fungsi penting dalam desain bangunan:

1. Pencahayaan Fungsional

Fungsi utama pencahayaan arsitektural adalah untuk memberikan pencahayaan yang memadai untuk aktivitas sehari-hari di dalam dan di sekitar bangunan. Ini mencakup membaca, bekerja, berjalan, dan berbagai aktivitas lainnya.

2. Pencahayaan Estetika

Pencahayaan arsitektural menciptakan efek estetika dalam ruangan dan luar bangunan. Ini memungkinkan desainer untuk mengarahkan perhatian pada fitur tertentu, menciptakan suasana yang berbeda, dan meningkatkan keindahan desain interior dan eksterior.

3. Pencahayaan Keamanan

Pencahayaan luar ruangan dan pencahayaan jalan berfungsi untuk meningkatkan keamanan penghuni dan pengguna bangunan. Pencahayaan yang baik dapat mencegah kecelakaan dan tindakan kriminal.

4. Pencahayaan Efisiensi Energi

Pencahayaan arsitektural yang dirancang dengan baik juga dapat mencakup elemen efisiensi energi. Ini termasuk penggunaan lampu LED, pengaturan pencahayaan otomatis, dan penggunaan teknologi canggih untuk mengurangi konsumsi energi.

Baca Juga: Facade Lighting Design dalam Desain Arsitektur

Inspirasi Desain Architectural Lighting

Desain architectural lighting dapat menciptakan atmosfer yang unik dan menonjolkan karakteristik bangunan. Berikut beberapa inspirasi untuk desain pencahayaan arsitektural yang menarik:

1. Pencahayaan Arsitektural Eksterior yang Dramatis

Untuk bangunan dengan arsitektur yang menonjol, pencahayaan eksterior yang dramatis dapat menciptakan tampilan yang mengesankan pada malam hari. Gunakan pencahayaan akentuasi untuk menyoroti detail arsitektur yang menarik dan menciptakan bayangan yang dramatis.

2. Pencahayaan Aksen dalam Ruangan

Untuk interior bangunan, pencahayaan aksen dapat digunakan untuk menyoroti karya seni, elemen arsitektural, atau fitur dekoratif. Ini menciptakan poin fokus dalam ruangan dan menambahkan elemen visual yang menarik.

3. Pencahayaan Sentral yang Elegan

Dalam ruangan dengan desain minimalis atau kontemporer, pencahayaan sentral yang elegan dapat menciptakan suasana yang tenang dan modern. Gunakan lampu gantung atau lampu seling yang memiliki desain sederhana namun menonjol.

4. Pencahayaan Tersembunyi yang Lembut

Pencahayaan tersembunyi yang ditempatkan di celah di dinding atau langit-langit dapat menciptakan efek cahaya yang lembut dan difus. Ini cocok untuk menciptakan suasana yang romantis atau menawan dalam ruangan.

5. Pencahayaan Warna-warni

Pencahayaan arsitektural dapat diubah menjadi permainan warna dengan menggunakan lampu LED yang dapat diatur. Ini cocok untuk acara khusus atau untuk menciptakan atmosfer yang berbeda sesuai dengan tema atau suasana hati.

Baca Juga: 6 Inspirasi Pencahayaan dari Berbagai Kontraktor Lampu Fasad Philips

Penerapan Architectural Lighting

Architectural lighting dapat diterapkan dalam berbagai konteks bangunan, termasuk:

1. Desain Interior: Dalam desain interior, pencahayaan arsitektural digunakan untuk menciptakan ruang yang nyaman dan menarik. Ini termasuk pencahayaan umum, pencahayaan tugas, pencahayaan aksen, dan pencahayaan dekoratif.

2. Desain Eksterior: Pencahayaan arsitektural eksterior digunakan untuk menyoroti bangunan, jalan setapak, taman, dan area parkir. Ini meningkatkan tampilan bangunan pada malam hari dan meningkatkan keamanan.

3. Pencahayaan Publik: Pencahayaan jalan, taman kota, taman, dan area publik lainnya menggunakan pencahayaan arsitektural untuk menciptakan lingkungan yang aman dan menarik.

4. Pencahayaan Komersial: Di lingkungan komersial seperti restoran, hotel, toko ritel, dan pusat perbelanjaan, pencahayaan arsitektural digunakan untuk menciptakan atmosfer yang sesuai dengan merek dan citra.

5. Pencahayaan Landskap: Pencahayaan lanskap mencakup taman, taman kota, taman bermain, dan area terbuka lainnya. Ini menciptakan tampilan yang indah pada malam hari dan meningkatkan keamanan.

Baca Juga: Mengapa Memilih Special Lighting Contractor untuk Proyek: Keunggulan dan Manfaatnya

Kesimpulan

Architectural lighting adalah elemen penting dalam desain bangunan yang menggabungkan estetika, fungsi, dan keamanan. Dengan berbagai jenis pencahayaan, fungsi yang beragam, inspirasi desain, dan penerapannya dalam berbagai konteks bangunan, pencahayaan arsitektural menciptakan lingkungan yang menarik, fungsional, dan aman.

Ketika dirancang dengan baik, pencahayaan arsitektural dapat meningkatkan pengalaman ruang interior dan eksterior, menciptakan suasana yang unik, dan menonjolkan karakteristik bangunan. Ingin tahu informasi selanjutnya? Yuk hubungi sales advisor kami sekarang juga.

About Us

Spectrue di bawah PT Dhia Adika Utama adalah perusahaan kontraktor yang bergerak di bidang lighting supplier & integrator.

Contact Us

Jl. Rukan Sentra Komersil 2 No. 23 Grand Galaxy City, Bekasi Selatan, Kota Bekasi — Jawa Barat 17147

Newsletter

© 2023 Spectrue. Manage by Qlausa. All Rights Reserved.